Tips Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 2012

Cara sehat menjalankan ibadah puasa
menjalani puasa memang membutuhkan perjuangan yang besar untuk menjalankan semua amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam, agar ibadah kita bisa diterima di sisi Allah, apalagi di awal puasa biasanya kita mengalami kondisi tubuh yang ngantuk dan lemas serta merasa tak bergairah untuk beraktifitas, namum ada beberapa tips cara sehat puasa dalam memilih menu sehat berbuka dan sahur dengan memilih cara sehat berpuasa

maka Insyah Allah puasa kita akan tetap lancar meskipun kita beraktifitas super sibuk, untuk menjaga tubuh tetap prima selama berpuasa, sahabat muslim dapat mencoba beberapa langkah hidup sehat sederhana berikut ini dalam mejalankan ibadah puasa dibulan suci ramadhan.
Puasa Ramadhan adalah bagian dari keimanan. Imam Bukhari rahimahullah membuat bab di dalam Shahihnya dengan judul ‘Bab. Puasa Ramadhan karena mengharapkan pahala adalah bagian dari keimanan’ dalilnya adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)

yuk kita baca bersama

1. Persiapkan Iman dan Ilmu
Seorang hamba yang menyadari bahwa Allah adalah sesembahan-Nya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai rasul-Nya tentu akan merasakan lezatnya ketaatan dalam beribadah dan tunduk kepada syari’at-Nya. Dia tidak akan merasa berat atau sempit tatkala harus menunaikan perintah Rabb alam semesta.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Akan merasakan lezatnya iman, orang yang ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai rasul.” (HR. Muslim dari al-’Abbas bin Abdul Muthallib radhiyallahu’anhu)

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman (yang artinya), “Tidaklah pantas bagi seorang lelaki yang beriman atau perempuan yang beriman, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu perkara kemudian mereka masih memiliki pilihan yang lain dalam urusan mereka. Barangsiapa yang durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya sungguh dia telah tersesat dengan kesesatan yang amat nyata.” (QS. al-Ahzab: 36)

2. Ikhlaskan Hati
Puasa Ramadhan adalah amal salih yang sangat utama. Bahkan ia termasuk rukun islam. Sementara amal salih tidak akan bernilai di sisi Allah jika tidak diiringi dengan keikhlasan. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Maka barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Rabbnya hendaklah dia melakukan amal salih dan tidak mempersekutukan dalam beribadah kepada Rabbnya dengan sesuatu apapun.” (QS. al-Kahfi: 110)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setiap amalan itu dinilai dengan niat. Dan bagi setiap orang apa yang dia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ingin dia peroleh atau wanita yang ingin dia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim dari ‘Umar bin al-Khaththab radhiyallahu’anhu)

3. Takwa
Takwa adalah menjalankan perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya. Thalq bin Habibrahimahullah berkata, “Takwa adalah kamu melakukan ketaatan kepada Allah di atas cahaya dari Allah dengan mengharap pahala dari Allah. Dan kamu meninggalkan kemaksiatan kepada Allah di atas cahaya dari Allah karena takut terhadap hukuman Allah.”

Puasa bukan sekedar menahan lapar dan dahaga. Lebih daripada itu, puasa adalah ketundukan seorang hamba terhadap Rabb yang telah menciptakan dan mengaruniakan segala macam nikmat kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Wahai umat manusia. Sembahlah Rabb kalian, yang telah menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian, mudah-mudahan kalian bertakwa.” (QS. al-Baqarah: 21)

Ibadah adalah segala sesuatu yang dicintai dan diridhai oleh Allah, berupa ucapan dan perbuatan, yang tampak maupun yang tersembunyi. Ibadah memiliki tiga pondasi amalan hati, yaitu cinta, harap, dan takut. Seorang hamba yang beribadah kepada Allah harus menyertakan ketiga hal ini dalam setiap ibadah yang dilakukannya. Beribadah kepada Allah dengan cinta saja adalah kekeliruan kaum Sufi. Beribadah kepada Allah dengan harap saja adalah kekeliruan kaum Murji’ah. Dan beribadah kepada Allah dengan takut saja adalah kekeliruan kaum Khawarij. Oleh sebab itu ketiga hal ini harus ada di dalam hati seorang hamba tatkala beribadah kepada-Nya.

Ibadah seperti inilah yang akan diterima oleh Allah. Allah ta’ala berfirman tentang ibadah kurban (yang artinya), “Tidak akan sampai kepada Allah daging-dagingnya ataupun darahnya, akan tetapi yang akan sampai kepada-Nya adalah ketakwaan dari kalian.” (QS. al-Hajj: 37).

4. Ikuti Sunnah Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam
Ibadah kepada Allah tidak akan diterima jika tidak sesuai dengan syari’at-Nya. Dan tidaklah Allah mensyari’atkan kecuali melalui perantara Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah ta’alaberfirman (yang artinya), “Katakanlah: Jika kalian benar-benar mencintai Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian.” (QS. Ali ‘Imran: 31)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mengada-adakan dalam urusan (agama) kami ini sesuatu yang bukan termasuk bagian darinya maka ia pasti tertolak.” (HR. Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah radhiyallahu’anha). Dalam riwayat Muslim juga disebutkan,“Barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang tidak ada tuntunannya dari kami maka ia pasti tertolak.”

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang taat kepada Rasul sesungguhnya dia telah taat kepada Allah.” (QS. an-Nisaa’: 80). Allah ta’ala juga berfirman (yang artinya), “Tidaklah dia (Muhammad) berbicara dari hawa nafsunya. Tidaklah yang dia ucapkan melainkan wahyu yang diwahyukan kepadanya.” (QS. an-Najm: 3-4)

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Apa saja yang dibawa oleh Rasul maka ambillah, dan apa saja yang dilarang olehnya maka tinggalkanlah.” (QS. al-Hasyr: 7). Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang menentang rasul itu setelah jelas baginya petunjuk dan dia mengikuti selain jalan orang-orang yang beriman, maka Kami akan membiarkan dia terombang-ambing dalam kesesatannya, dan kelak Kami akan memasukkannya ke dalam Jahannam. Dan Jahannam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. an-Nisaa’: 115)

Imam Syafi’i rahimahullah berkata, “Kaum muslimin telah sepakat, bahwasanya barangsiapa yang telah jelas baginya suatu tuntunan (hadits) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka tidak halal baginya meninggalkannya dengan alasan mengikuti pendapat seseorang.” Imam Ahmadrahimahullah juga menegaskan, “Barangsiapa yang menolak hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka sesungguhnya dia berada di tepi jurang kehancuran.”

6. Persiapkan Fisik
a. Komsumsi makanan sehat
Jangan lupa untuk menambahkan selalu buah dan sayur segar pada menu sahur dan berbuka. Hal ini berguna untuk menjaga asupan serat dan vitamin ke tubuh tetap terpenuhi usahakan cukup minum agar tidak terkena dehidrasi dan sakit kepala di siang hari dan bau mulut

b. Berolahraga ringan
Olahraga ringan ini diperlukan agar peredaran darah dalam tubuh tetap terjaga aktivitas berolahraga dapat mengubah cadangan energi atau lemak dalam tubuh menjadi glukosa dampaknya adalah badan akan terasa menjadi segar dengan demikian, rasa lesu, malas, dan mengantuk akan terusir saat kita menjalankan puasa Olahraga ringan ini dapat dilakukan pada sore hari menjelang waktu berbuka.

c. Kurangi minum kopi, teh, dan minuman bersoda
Minuman olahan seperti kopi, teh, dan minuman bersoda bisa meningkatkan produksi air seni sehingga dapat mengakibatkan sering pipis selain itu, minuman-minuman ini bisa mengeluarkan zat-zat yang diperlukan dalam tubuh.

d. Makan secukupnya saat berbuka
Ikuti Sunnah Rosul yakni berbuka dengan manisnya buah kurma serta secangkir minuman hangat. Saat berbuka puasa, makanlah secukupnya saja anda bisa melanjutkan kegiatan berbuka sesudah melakukan ibadah sholat Maghrib Makan secara bertahap ini akan membantu perut kita beradaptasi kembali mencerna makanan setelah seharian menahan lapar dan haus.

e. Sahur sebelum waktu Subuh Imsak
Memang terasa berat menjalani aktivitas sahur di pagi buta mungkin agak terasa ringan bila kita telah terbiasa makan sahur untuk puasa sunnah senin dan kamis pada bulan-bulan sebelum Ramadhan makan sahur mendekati waktu imasak akan mencegah kita melewati waktu Subuh oleh karena itu, siapkan makan sahur sebelum tidur malam dengan membuat makanan yang praktis. Disarankan untuk memilih bahan makanan yang mengandung serat, karbohidrat kompleks, protein, serta vitamin, agar tubuh dapat memelihara rasa kenyang hingga saat berbuka.

f. Lakukan perencanaan
Hal yang paling utama yang dilakukan adalah dengan membuat daftar belanja selama bulan puasa silakan mebuat perencanaan untuk menu sahur dan berbuka pilihlah makanan yang berbahan segar serta jauhi junk food yang mengandung banyak lemak.

Demikianlah Kajian Islam mengenai Tips Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan semoga bermanfaat dan kita dapat menggapai indahnya Ramadhan.

Share this article :
 

+ komentar + 1 komentar

30 Juli 2013 pukul 19.28

trimakasih tipsnya.. indahnya berbagi dibulan yg penuh berkah ini..

Posting Komentar

tunjukkan komentar anda di sini

freesubmission

 
Support : Allah SWT | Rosulullah SAW | Google
Copyright © 2011. Kajian Islam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger